Gula Putih Premium Subsidi PTPN VII: Manisnya Rasa di Pekan Raya Lampung 2023

 



BANDAR LAMPUNG – Melejitnya harga gula putih saat ini direspons PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) dengan memberikan subsidi kepada pembeli yang berkunjung ke Pekan Raya Lampung (PRL) 2023. BUMN Anak Perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) ini menyediakan satu ton gula putih merek Nusakita untuk dijual di stan PTPN VII selama pameran berlangsung.

 

Kepala Bagian Pengadaan, Pemasaran dan Aset PTPN VII Iyushar Ganda Saputra menyampaikan kabar baik untuk masyarakat, Kamis (12/10/23). Ia mengatakan, sebagai perusahaan milik negara, pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok, termasuk gula putih.

 

Ia mengatakan, dalam beberapa hari ini, harga gula putih kemasan retail premium di pasaran menyentuh Rp14.000—14.500 per kilogram. Melihat fenomena di pasar itu, PTPN VII berinisiatif untuk memberi subsidi kepada para pembeli gula putih di arena Pekan Raya Lampung yang saat ini sedang diikuti PTPN VII.

 

“Sebagai bagian dari instrumen ekonomi bangsa, kami (PTPN VII) punya tanggung jawab moral untuk merespons situasi terkini. Di tengah harga-harga yang sedang fluktuatif, kami memberi subsidi kepada pembeli di arena Lampung Expo (Pekan Raya Lampung 2023) yang sedang berlangsung di PKOR Way Halim,” kata Iyushar.

 

Di stan PTPN VII yang berada di depan GOR Sumpah Pemuda, sejumlah pengunjung tampak antusias membeli gula kemasan retail premium merek Nusakita. Gula dengan kemasan warna hijau muda ukuran satu kilogram itu dengan harga subsidi dijual Rp13.500 per bungkus.

 

Iyushar menginformasikan, gula Nusakita yang merupakan merek nasional produksi PTPN Grup ini diproduksi PTPN VII di Pabrik Gula Bungamayang (Lampung Utara) dan Pabrik Gula Cinta Manis (Ogan Ilir). Ia menyebut, saat ini PTPN III (Persero) telah dan terus menggalakkan produk hilir yang langsung masuk ke pasar retail.

 

“Sebenarnya kami di PTPN Grup juga sudah ada minyak goreng merek Nusakita kemasan premium, tetapi volume produksinya masih belum bisa memasok pasar seluruh Indonesia. Untuk sementara, baru gula putih yang sudah tersedia cukup." kata dia.

 

Hadirnya PTPN VII di Pekan Raya Lampung dengan menjual gula putih bersubsidi ini, menurut Iyushar, adalah bentuk konkret dari kepedulian Perusahaan. “Kami harus peka dan peduli terhadap kondisi aktual lingkungan. Kami lakukan bazar gula ini sampai PRL berakhir pada 20 Oktober nanti,” kata dia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aspekpir Anugerahkan Penghargaan PTPN IV Regional V Atas Kontribusinya Akselerasi PSR

TLSL/CSR PTPN I Regional 6 Kembali Meraih Perhargaan Dari Pemerintah Aceh.

Regional 8 Teken MoU dengan PT SCI Bersama Investor Dari Malaysia